Kamis, 10 Mei 2012

BROSUR SASTRA INDONESIA, FAK. SASTRA, UNIV. PAMULANG

Visi Sastra Indonesia, UNPAM Menjadikan program studi Sastra Indonesia berkualitas dan mempunyai daya saing tinggi berdasarkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Misi Sastra Indonesia, UNPAM 1. Melaksanakan proses pendidikan dan pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip Tri Dharma Perguruan Tinggi. 2. Melaksanakan proses pendidikan dan pembelajaran berdasarkan kurikulum ilmu sastra Indonesia yang berbasis kompetensi. 3. Melaksanakan proses pendidikan dan pembelajaran berdasarkan pengembangan ilmu sastra Indonesia dan ilmu bahasa (linguistik) yang berskala lokal, nasional, dan internasional. Konsentrasi Sastra Indonesia, UNPAM Menghadapi persaingan dunia kerja yang kian pesat, program studi Sastra Indonesia membuka tiga spesialisasi bidang keilmuan yaitu sastra, pengajaran, dan linguistik. Dosen Sastra Indonesia, UNPAM 1. Drs. Dayat Hidayat, M.M. (Kandidat Doktor dan Rektor UNPAM) 2. Djasminar Anwar, B.A., Pg. Dipl., M.A. (Alumni Moray House College of Education Edinburg University Scotland, Inggris / Dekan Fakultas Sastra, UNPAM) 3. Muhammad Wildan, S.S., M.A. (Alumni Univ. Gadjah Mada, Yogyakarta) 4. Nuryati Djihadah, S. Pd., M. Pd., M.A. (Alumni Univ. Gadjah Mada, Yogyakarta) 5. Dhafid Wahyu Utomo, S. Pd., M.A. (Alumni Univ. Gadjah Mada, Yogyakarta) 6. Nori Anggraini, S. Pd., M.A. (Alumni Univ. Gadjah Mada, Yogyakarta) 7. Novi Diah Haryanti, S. Pd., M. Hum. (Alumni Universitas Indonesia, Depok) 8. Ita Rodiah, S.S., M. Hum. (Alumni Universitas Indonesia, Depok dan Kandidat Doktor) 9. Rerin Maulinda, S. Pd., M. Pd. (Alumni UHAMKA, Jakarta) 10. Nining Kasni, S. Pd., M. Pd. (Alumni UHAMKA, Jakarta) 11. Komaruddin, S. Pd., M.M. (Alumni Univ. Pamulang, Banten) 12. Tri Puji, S.S., M.M. (Alumni Univ. Pamulang, Banten) 13. Drs. Nai Mau Martinus (Alumni Univ. Sanata Dharma, Yogyakarta) Dosen Tamu Sastra Indonesia, UNPAM 1. Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, S.U., M.A. (Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta) 2. Prof. Dr. KPH Harimurti Kridalaksana, M.A. (Universitas Indonesia, Depok) 3. Drs. Abdul Chaer (Univeritas Negeri Jakarta) 4. Dr. Damaldi Rahman, M.A. (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta/Redaktur Majalah Horison). Waktu Kuliah Reguler Pagi : Pukul 08 . 00 WIB Malam : Pukul 18 . 30 WIB Kelas Eksekutif Sabtu Pagi : Pukul 08 . 00 WIB Syarat Pendaftaran 1. Berbadan sehat dan berkelakuan baik serta bebas narkoba. 2. Membayar uang pendaftaran Rp 100.000 3. Foto kopy ijasah, Surat Tanda Lulus 1 lembar yang telah dilegalisir. 4. Pas foto ukuran 3X4 dan 2X3 masing-masing (2 lembar). 9 Keistimewaan Kuliah di Sastra Indonesia, UNPAM 1. Diajarkan oleh dosen-dosen lulusan dalam dan luar negeri. 2. Diajarkan oleh kandidat/calon doktor (S3) dan 95 % dosen telah berijasah S2 dari perguruan tinggi ternama. 3. Untuk menambah wawasan nasional di bidang sastra dan linguistik; Sastra Indonesia, UNPAM mengundang dosen tamu dari UGM, UI, UIN, dan UNJ. 4. Kurikulum up to date. 5. Mahasiswa dapat memilih waktu kuliah (Pagi/Malam/Sabtu). 6. Menyediakan beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi. 7. Kerja sambil kuliah tidak menjadi masalah (karena Prodi menyediakan absen berjalan bagi mahasiswa yang tidak sempat mengikuti perkuliahan malam/pagi). 8. Menyelenggarakan seminar pada skala nasional dan internasional; minimal 1 tahun sekali. 9. Bebas Uang Gedung. Selayang Pandang Mata Kuliah di Sastra Indonesia, UNPAM Konsentrasi Sastra 1. Teori Sastra; 2. Pengantar Kajian Sastra; 3. Telaah Puisi; 4. Telaah Novel; 5. Telaah Drama; 6. Pengantar Sastra Moderen; 7. Kritik Sastra Indonesia; 8. Sastra Bandingan; 9. Sosiologi Sastra; 10. Kajian Cerita Anak; 11. Sastra Lisan; 12. Kajian Film, dan 13. Metodologi Penelitian Sastra. Konsentrasi Linguistik 1. Pengantar Linguistik Umum; 2. Fonologi; 3. Morfologi; 4. Sintaksis; 5. Semantik; 6. Pragmatik; 7. Pengantar Psikolinguistik; 8. Linguistik Historis Komparatif (LHK); 9. Linguistik Antropologis; 10. Linguistik Koputasional; 11. Dialektologi; 12. Sosiolinguistik; 13. Pengantar Lenksikografi, dan 14. Metodologi Penelitian Linguistik. Konsentrasi Pengajaran 1. Teknik Berbicara; 2. Tekinik Debat & Wawancara; 3. Ilmu Pendidikan; 4. Metode Pengajaran Bahasa, dan 5. Bahasa Indonesia Akademik. Mata kuliah tersebut di atas diberikan di program studi Sastra Indonesia, UNPAM yang ditempuh selama 7 semester. Ihwal itu bermaksud untuk mempersiapkan lulusan Sastra Indonesia dapat bersaing di era globalisasi dewasa ini (baca: sektor pendidikan dan non pendidikan). Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Pamulang Menerima Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2012-2013 ------------------------------------ Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang Tangerang, Banten Telp. (021) 7412566, Fax. (021) 7412566 WWW.unpam.ac.id http//:www.sastra.unpam.ac.id/

Senin, 16 April 2012

لمحة عن علم اللغة الاجتماعي


ماهي اللغة و علم اللغة الاجتماعي ؟
اللغة عند ابن جني: اصوات يعبر بها كل قوم عن أغراضهم
من الممكن تعريف علم اللغة الاجتماعي sociolinguisticsعلى أنه دراسة اللغة في علاقتها بالمجتمع.
علم اجتماع اللغةsociology of language : دراسة المجتمع في علاقته باللغة.
والاختلاف بينهما ليس اختلافا في العناصر و إنما في محور الاهتمام (اللغة أم المجتمع وإلى مدى مهارته في تحليل البنية اللغوية أو الاجتماعية)
علم اللغة الاجتماعي فرع من علم اللغة التطبيقي, يدرس مشكلات اللهجات الجغرافية, اللهجات الاجتماعية, الازدواج اللغوى, ويعني بملاحظة التفاعل بين كل من اللغة والمجتمع, وتأثير كل منهما في الاخر.... دراسة اللغة بالنظر إلى المجتمع.  
السياق في علم اللغة الاجتماعي
من يتكلم ؟
وبأي لغة ؟
وفي أي مناسبة ؟

Beberapa Catatan Belajar Linguistik di Jurusan Bahasa dan Sastra Arab UIN Jakarta



 
Oleh Muhammad Wildan
Universitas Islam Negeri Jakarta

            Belajar linguistik mempunyai daya tarik tersendiri bagi para pengambil jurusan sastra, tidak terkecuali bagi pembelajar di jurusan bahasa dan sastra arab (BSA). Sesungguhnya belajar di jurusan sastra tidak serta-merta mengkaji dan atau mendalami sastra, melainkan linguistik pun dijadikan sebagai mata kuliah wajib.
            Mendengar kata linguistik, setidaknya terlintas dalam benak cabang-cabang dan atau pembagiannya, yaitu fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Dalam pada itu terdapat linguistik yang telah terhibridisasi dengan sosiologi, psikologi, dan antropologi misalnya, sehingga bila dihubridkan menjadi; sosiolinguistik, psikolinguistik, antropolinguistik. Memperhatikan secara cermat, linguistik telah menawarkan berbagai cabang subdisiplin topik bagi penggiatnya. Namun harus disadari pula, sebelum menghibridkan linguistik dengan disiplin ilmu lain, terlebih dahulu para penaruh minat dalam bidang linguistik mengkaji fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik.
Linguistik di Bahasa dan Sastra Arab
Konon, ketika saya belajar linguistik di jurusan bahasa dan sastra Arab mengalami berbagai tantangan; tantangan terbesar ialah ketiaadaan buku-buku linguistik di perpustakaan secara memadai. Hemat saya, buku sebagai ruh untuk mengungkap tabir ilmu yang bersembunyi di balikknya. Ketiadaan ilmu setidaknya telah memincangkan kaki sebelah dalam mengekspresikan dalam dunia keilmuan linguistik.
Yang saya maksud dengan ketersediaan buku itu tentu buku yang berbahasa Arab dan apalagi buku yang bercetakan Indonesia (saya belum memperhatikan buku yang tertulis dalam bahasa Inggris). Ihwal itu saya khawatirkan akan mematikan minat para pembelajar linguistik untuk mempelajari linguistik lebih lanjut dan apalagi untuk membuat gagasan kritis seputar dunia kelinguistikan. Ihwa itu terbukti karya ilmiah (skripsi) mahasiswa jurusan bahasa dan sastra Arab masih minim. Kalaupun ada, tapi sangat minim dari kajian teoritis.
Sesungguhnya mengkaji linguistik bersumber dari satu teori. Artinya, bersumber dari grand teori yang dikemukakan oleh bapak linguistik modern Ferdinand de Sausure yang berkebangsaan Swiss. Adapun teori kelinguistikan yang kita terima di meja kuliah dewasa ini sebagai penjebaran dan atau pengembangan teori asal (baca: Ferdinand de Sausure). Dalam pada itu objek pengkajian linguistik ialah bahasa. Jadi, pemahaman terhadap teori kelinguistikan itu sebagai syarat mutlak untuk diterapkan bagi penggiat sastra (baca: Indonesia, Inggris, Jepang, dan Arab misalnya). Kecermatan memainkan teori pada bidang pembelajar bahasa sebagai kesuksesan dalam belajar linguistik.
Antara Lapangan dan Kajian Linguistik
            Bahasa hidup di tengah-tengah masyarakat (baca: masyarakat bahasa). Artinya, bahasa yang ada di masyarakat itulah sebagai objek kajian linguistik, di samping bahasa tulis, pemakaian bahasa di media masa dls. Yang menjadi kendalam utama bagi pembelajar bahasa Arab di Indonesia, tentu untuk mencari masyarakat Arab (enclave); daerah kantong berbahasa Arab di Indonesia amatlah sulit dijumpai. Hemat saya, ini kendala utama bagi pembelajar linguistik Arab di Indonesia yang ingin mempraktikkan diri dalam praktik teori lingustik dalam objek ke-Arab-an. Ini barangkali yang membuat para mahasiswa minim karya yang berhubungan dengan linguistik. Amat kontras sekali bagi pembelajar bahasa Indonesia yang telah tersedia objeknya.
            Semangat optimis harus tetap membara agar menerapkan teori yang telah diperoleh di bangku kuliah untuk diterapkan dalam kerangka penelitian kelinguistikan. Misalnya, mencari data-data berbahasa Arab di Google atau Youtube. Hemat saya, itu sebagai jalan keluar terbaik untuk mempraktikkan teori kelinguistikkan kita dalam bingkai kelinguistik Arab.